Kamis, 23 Februari 2017

Manfaat dan Risiko Berenang



Image result for renang
manfaat:

1. Menambah tinggi badan.
Ini bukan mitos. Berenang memang terbukti dapat menambah tinggi badan asalkan dilakukan saat dalam masa pertumbuhan. Kegiatan berenang secara rutin dapat memperbaiki kontur tubuh serta tulang punggung bagian belakang agar tak membungkuk.


2. Meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung.
Ketika berenang, pengaturan nafas nan teratur terlatih dengan baik. Begitu pula dengan gerakan tangan mendorong dan kaki mengayuh terbukti membantu kelancaran sirkulasi darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Itu sebabnya olah raga berenang bisa juga dikatakan sebagai aerobik dalam air.


3. Mengurangi stres dan menurunkan taraf kecemasan berlebih.
Air ialah media nan paling ampuh buat mengusir kejenuhan, stres, dan kecemasan. Menurut ahli kesehatan kesejukan airlah nan memengaruhi cara berpikir seseorang menjadi lebih baik dan memicu produksi hormon endorfin. Hormon endorfin inilah nan akan membantu memperbaiki suasana hati seseorang.
Dibalik kegunaan nan diberikan oleh olahraga berenang, ternyata ada pula resiko nan dapat ditimbulkannya, antara lain sebagai berikut.


1. Risiko terjangkitnya penyakit kulit.
Di dalam kejernihan air kolam renang, sesungguhnya ada bakteri nan tak kasat mata di dalamnya. Apalagi bila berenang di dalam air laut, danau, atau sungai. Bagi sebagian orang nan memiliki sensitif kulit lebih tinggi, dapat terserang Cercarial Dermatitis atau “ swimmer itch ”.
Penyakit kulit ini disebabkan sebab parasit nan terdapat di dalam air. Bisanya parasit tersebut disebabkan oleh hewan air seperti keong. Gejala nan ditimbulkannya berupa rasa panas pada kulit, gatal, bintil, terkelupas dan terkadang dapat sampai lepuh berair.


2. Risiko terjangkitnya penyakit mata.
Resiko iritasi pada mata terjadi dua kali lipat dibanding mereka nan sporadis berenang. Iritasi mata nan dapat sampai hingga termin infeksi biasanya terjadi sebab mata terkontaminasi moluskum kontagiosum dan konjungtivitis (adenovirus)nan ada dalam air.


3. Diare
Berenang juga ternyata dapat menimbulkan resiko diare pada perenang. Hal ini dapat saja terjadi sebab tanpa kita sadari saat berenang ada air nan turut tertelan oleh kita. Sementara air tersebut telah banyak terkontaminasi kuman E-coli nan berasal dari kotoran kulit perenang lainnya.


4. Infeksi otak, infeksi pernafasan, dan kerusakan rambut.
Kandungan klorin dalam jumlah eksklusif dalam kolam renang ternyata berpengaruh jelek terhadap paru-paru, kerusakan rambut, dan kulit kepala, pemicu terjadinya asma, radang otak, hingga kanker. Oleh sebab itu, pemberian klorin dalam kolam renang haruslah mengikuti anggaran penggunaan dan takarannya disesuaikan denggan ukuran kolam.


5. Infeksi telinga
Ini ialah keluhan terbanyak nan sering terdengar dari para perenang. Ketika berenang, dapat saja air ikut masuk ke dalam telinga dan mengendap lama hingga sulit dikeluarkan tanpa donasi medis. Akibatnya terjadilah infeksi nan dipengaruhi oleh kerja Pseudomonas aeruginosa dari air kolam renang.
Saran keamanan buat meminimalkan resiko saat berenang ialah dengan cara menggunakan skin protector , kacamata renang, serta baju nan sebisa mungkin menutupi sebagian besar bagian tubuh. Sekarang ini, banyak model pakaian renang nan berlengan panjang dan menutupi tungkai hingga mata kaki namun tetap terasa ringan dan nyaman.